Beranda | Artikel
Ditiupnya Sangkakala
Senin, 6 September 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Ali Nur

Ditiupnya Sangkakala merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Qiyamah Ash-Shughra yang disampaikan oleh Ustadz Ali Nur, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 28 Muharram 1443 H / 6 September 2021 M.

Kajian Tentang Ditiupnya Sangkakala

Setelah seorang manusia berada di alam barzakh, seorang mukmin akan mendapatkan nikmat kubur dan dia menunggu kapan terjadinya hari kiamat. Mereka berdoa:

ربى أقم الساعة

“Ya Allah segerakan hari kiamat.”

Adapun orang-orang kafir, mereka mendapatkan adzab kubur di alam barzakh. Dan demikianlah ditimpakan kepada mereka adzab tersebut hingga hari kiamat. Mereka berdoa:

ربى لا تقوم الساعة

“Ya Allah, jangan jadikan hari kiamat.”

Hal ini karena mereka tahu bahwasanya adzab yang sedang mereka derita itu saja sudah sangat dahsyat dan luar biasa rasanya, apalagi adzab yang menanti mereka pada hari kiamat.

Ditiupnya sangkakala

Hari kiamat terjadi dengan ditiupkannya sangkakala. Dengan tiupan itu maka hancurlah seluruh alam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَمَن فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَن شَاءَ اللَّهُ…

Dan ditiupkanlah sangkakala, maka bermatianlah siapa saja yang ada di langit dan siapa saja yang ada di bumi kecuali yang dikehendaki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dimana mereka tidak mati disaat sangkakala ditiupkan.

Lanjutan firman Allah ini:

ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنظُرُونَ

Kemudian ditiupkan lagi dengan tiupan yang berikutnya maka manusia-manusia itu bangkit menunggu.” (QS. Az-Zumar[39]: 68)

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa sangkakala ditiup dua kali.

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ ‎﴿٦﴾‏ تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ‎﴿٧﴾

Pada hari alam diguncangkan, dan akan diikuti oleh tiupan kedua.” (QS. An-Nazi’at[79]: 6-7)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ

Tidaklah mereka menunggu kecuali yang satu teriakan saja, dimana dengan satu teriakan saja binasalah seluruhnya, bahkan mereka yang sedang bertengkar.” (QS. Yasin[36]: 49)

Mereka yang sedang bertengkar itu ketika mendengar satu tiupan pertama maka langsung mati, tanpa menunggu sampai akhir pertengkaran.

فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَا إِلَىٰ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ

Manusia pada saat itu tidak sempat lagi memberi wasiat, bahkan tidak sempat lagi kembali ke rumah mereka.” (QS. Yasin[36]: 50)

Inilah kondisi ketika ditiupnya sangkakala yang pertama. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ الْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ

Dan ditiuplah sangkalala, maka bangkitlah manusia-manusia dari kuburan mereka, dan mereka semua pergi menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (QS. Yasin[36]: 51)

Bagaimana penjelasan tentang ditiupnya sangkakala? Mari download mp3 kajian yang sangat bermanfaat ini.

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50658-ditiupnya-sangkakala/